Menu Pilihan

Friday, November 20, 2015

Bertemu Hantu Di Jembatan Desa

bertemu hantu di jembatan desa
Kisah ini sudah berlalu sekitar 16tahun lalu. Ketika itu saya masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Sekedar berbagi cerita, hobi saya dari kecil adalah senang dengan elektronik. Jadi saya itu suka banget mempelajari tentang elektronik arus lemah. Singkat cerita saya itu bener-bener suka banget merangkai dan service alat-alat elektronik.

Pada waktu itu, ada teman saya yang memperkenalkan saya dengan mainan elektronik baru. Yaitu permainan membuat pemancar FM. Pada waktu itu kami membuat pemancar FM bukan untuk siaran seperti pemancar FM resmi. Pemancar yang kami buat digunakan untuk berkomunikasi ke sesama pemilik pemancar fm ilegal. Dalam bahasa saya dulu, saling berkomunikasi melalui pemancar FM dinamakan ngebreak.


Nah, karena saya tertarik dengan mainan baru tersebut, singkat cerita saya mulai mengumpulkan uang dari uang saku saya. Dimana uang tersebut saya pergunakan untuk membeli komponen-komponen yang dipergunakan untuk merakit pemancar fm. Alhamdulillah, duit awal yang sudah berhasil saya kumpulkan sudah cukup untuk membeli seperangkat bpengatur daya (Trafo dan rangkaian regulator). Untuk sesi keduanya akhirnya saya bisa membeli komponen dan perangkat dasar pemancar, yang biasa disebut dengan Oscilator.

Nah, dari sini pengalaman misteri bertemu hantu di jembatan desa dimulai. Pada waktu pengrakitan awal oscilator dan rangkaian tersebut berhasil berfungsi, saya begitu gembira dan bahagia. Untuk mengetahui berapa jarak yang bisa dijangkau oleh pemancar yang baru saya buat, sayapun mengajak teman saya yang bernama iwan untuk checking jarak jangkauan signal pemancar saya.

Pada waktu itu kalau tidak salah malam jumat. Saya mulai mengaktifkan pemancar fm saya yang sudah saya inputkan lagu melalui output suara dari vcd player yang saya miliki. Kemudian saya menyetel gelombang oscilator fm saya, agar tidak cross dengan pemancar fm resmi. Karena jika cross dengan pemancar resmi pastilah signal yang dihasilkan oscilator fm saya akan kalah. Setelah semua beres, kemudian saya mengajak si iwan dengan membawa radio kecil yang sudah diset gelombangnya sesuai dengan gelombang pemancar fm saya. Dan kita mulai menyusuri jalan desa, dan alhamdulillah jangkauannya sudah lumayan jauh. jangkauan yang dihasilkan sampai jarak 1Km.

Setelah jangkauan mulai hilang, kami pun berinisiatif balik kerumah. Tapi sesampainya diperempatan si iwan ijin belok ke rumah edi. Katanya dia mau nginap disana. Saya jawab "ya sudah wan, kalo gitu kamu kesana dulu. aku tak pulang dulu biat ganti cd. nanti aku nyusul ke rumah edi" lalu kami berpisah di perempatan. Si iwan belok ke rumahnya si edi, dan aku sendiri pulang ke rumah untuk mengganti cd di vcd player.

Perlu diketahui di tengah desa kami ada jembatan yang memisahkan antara desa mendak lor dan desa mendak kidul. Jembatan inilah yang setiap hari kami lewati. Dan termasuk tadi saya dengan si iwan juga melewati jembatan tersebut. Pada waktu itu jam sudah menunjukkan jam 1Malam. Saya dengan tenang melewati jembatan menuju rumah untuk mengganti CD di vcd player. Alhamdulillah saya tidak menjumpai hal-hal yang mistis ataupun makhluk-makhluk kasp mata.

Setelah semuanya selesai, dan saya sudah mengganti CD di vcd player, saya bergegas untuk menyusul iwan ke Rumah si Edi. Disinilah kisah misteri saya alami, untuk menuju rumah si Edi saya harus melewati jembatan desa. Yang perlu diketahui oleh pembaca, jembatan ini berada di atas sungai yang lumayan besar. di kanan kiri jembatan banyak sekali tumbuh pohon-pohon bambu. Ada bambu biasa dan ada juga bambu ori. Setengah perjalanan saya merasa lega, karena dijembatan saya lihat ada orang. Waktu itu keadaan terang bulan, karena pas datangnya bulan purnama. Semakin dekat, semakin jelas sosok yang ada di jembatan. Tidak tahu kenapa kemudian akal sehat saya berbicara, "Di tengah malam begini, mana ada seorang wanita memakai baju kebaya, jarit, selendang untuk menggendong tempat beras(Tenggok) dan memakai payung dijembatan ". Saya berhenti sejenak dan terus berfikir. Setelah saya menyadari bahwa pasti itu bukan manusia, lalu saya tidak meneruskan langkah untuk menuju rumah si edi, dan saya berbalik arah untuk pulang menuju rumah.

Keesokan harinya saya menceritakan kepada saudara saya, yang dimana beliau ini adalah orang yang bisa melihat sosok-sosok ghaib. Dan benar dia menceritakan bahwa di jembatan tersebut ada penunggunya yang berwujud 5orang wanita cantik. Dan yang saya lihat waktu malam itu adalah salah satu dari mereka.

Nah itu salah satu kisah dan cerita misteri yang pernah saya alami dimasa kecil saya. Mudah-mudahan dari cerita-cerita yang saya tulis di blog saya ini dapat bermanfaat dengan bisa kita ambil hikmahnya. Terimakasih sudah mampir di blog ini dan sudah membaca artikel-artikel yang ada di dalamnya.

No comments:

Post a Comment